Tuesday, August 25, 2009

Reedit : Go Blog VS Status Updating

Was : Blog…Diary Hati Atau Sarana Unjuk Diri?


Dulu, duluuu banget, blog sempat menjadi primadona para narsis-ers di dunia maya. Dari curhat, marah-marah, bahagia, berbagi berita gembira, atau cerita perjalanan dilakukan di blog.


Seorang sahabat bahkan pernah begitu aktif produktif menelanjangi hatinya habis-habisan di dunia per-blog-an kala duka tengah melanda. Justru kalo lagi seneng nggak nulis apa-apa. Mungkin sibuk dengan kesenangannya yang sedang dijalani.


Agak egois menurut gue. Kesannya, semua orang mesti tahu kalo dia lagi sedih. Duka lara dibagi-bagi. Sementara giliran lagi seneng, boro-boro sharing, ngetik aja males.

Apa ya harus patah hati dulu, banjir air mata dulu, dicaci maki dulu, baru bisa kreatif (baca: nulis)? Menurut gue sih sayang aja, lagi sedih aja tulisannya bagus, kalo lagi berbunga-bunga harusnya bisa lebih indah lagi dong. Atau karena kosa katanya hanya terbatas sekitar lara hati saja? Ah…hidup itu juga banyak indahnya lagi.


Oh well. It’s an old story. Akhir-akhir ini toh blog mulai ditinggalkan para penghuninya. Yes! Sejak kedatangan jejaring situs sosial macam friendster, facebook, twitter, plurk, myspace, dan sebangsanya itu. Sebaris hingga dua baris kalimat sepertinya cukup memuntahkan semua unek-unek, curcol, cerita perjalanan, hingga politik. Semua kawan pun dengan mudah mengomentari. Bahkan untuk share berbagai perasaan dengan teman lain tersedia sarana praktis manis yaitu photo & video tagging, notes, termasuk online games.

Beda halnya dengan blog. Mungkin selain keribetan (baca:males) mengikuti cerita yang panjangnya bisa menyaingi surat cinta, kita harus sering-sering blogwalking. Akan lebih cepat bukan, membaca 2 baris kalimat daripada 10 alinea karangan indah :D


Pun dalam hampir 2 tahun ini, gue lebih mudah berkonsentrasi updating status facebook dan twitter daripada nulis di blog. Aeraksa pun terbengkalai sudah. Sekali-kalinya gue liat, udah banyak yang meninggalkan komen di postingan terakhir, mau pun shoutbox, yang bilang kalo blog gue bagus (ge-er) dan punya banyak cerita menarik.


Gue pun tersentak. Aaaah betapa selama ini gue menyia-nyiakan kemampuan gue bercerita hanya agar bisa ikut eksis :D Betapa selama ini, ternyata, banyak juga yang blogwalking ke Aeraksa. Sementara yang punya malah nomaden kemana-mana. Akibatnya ke-error-an di rumah pertama ini pun tak terdeteksi. Yang membawa gue untuk menghuni rumah baru ini. Moga-moga ini yang terakhir ya. Nggak pindah-pindah lagi.

0 comments: